CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 16 Juni 2013

PANTAI Manggar


PANTAU PANTAI : Kepala UPT Manggar Arif dan Kanit Sabhara Polsek Timur Puji Raharjo memantau kondisi pantai paska penampakan buaya.
BALIKPAPAN –Munculnya buaya air asin (crocodylus porosus) panjang sekitar 3 meter di objek wisata Pantai Manggar, Sabtu (18/5) pukul 09.00 Wita, terus dipantau oleh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) pantai, Arif. Dia membenarkan kemunculan seekor buaya pada Sabtu lalu. “Bahkan buaya sempat berjemur dekat tower pemantau pantai,” terang Arif saat ditemui di pos UPT Pantai Manggar, Minggu (19/5) siang kemarin.
Bahkan Arif menegaskan kemunculan buaya langsung ditindaklanjuti hingga Minggu (19/5) oleh petugas UPT pantai Manggar dan petugas Polsek Balikpapan Timur. Sebab, hingga kemarin buaya belum tertangkap sehingga dikhawatirkan membahayakan para pengunjung pantai. “Buaya sudah tidak kelihatan lagi di sekitar pantai Manggar.
Kami terus melakukan pencarian buaya dengan menggunakan perahu dari Basarnas, Bananaboat, hingga perahu klotok, kami juga sudah menebar jaring di sepanjang lokasi pantai sembari menyusuri,” tegas Arif. Arif juga melibatkan seorang pawang buaya, dengan harapan buaya tersebut cepat timbul dari permukaan air laut dan dapat segera ditangkap.
“Namun setelah melakukan penyisiran dan pencarian, tidak ada tanda-tanda buaya itu masih berada di wilayah pantai Manggar, bahkan menurut ahli buaya (pawang) diperkirakan buaya telah menuju ke arah muara pantai Manggar,” imbuhnya. Panit Sabhara Polsek Timur Ipda Puji Raharjo membenarkan juga melihat sendiri kemunculan buaya di sekitar areal pantai.
Bahkan seorang anggota Propam Polsek Timur, Rahman sempat memotret buaya menggunakan kamera. “Benar sekali buaya muncul dan kala itu memang kondisinya sedang ada pengunjung, spontan saja setelah mengetahui adanya buaya para pengunjung berlarian menyingkir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Puji Raharjo. Namun pihaknya belum bisa memastikan dari mana buaya tersebut.
“Untuk itu saya bersama pak Arif tetap mengimbau kepada para pengunjung pantai agar dapat lebih berhati-hati lagi saat tengah beraktivitas di pantai,” tegas Puji. Sementara kondisi pantai Manggar baik oleh UPT dan petugas Polsek Timur dinyatakan aman dan steril dari buaya. “Namun kewaspadaan tetap kita tingkatkan mana tahu sewaktu-waktu bisa saja buaya itu kembali lagi,” jelas Arif.
Arif sangat berharap pantai dapat benar-benar aman, dan buaya yang sempat berkeliaran dapat segera di tangkap agar tidak meresahkan pengunjung. “Kami yakin sekali buaya sudah tidak ada lagi di sekitar lokasi pantai Manggar,” tegasnya. Sementara menurut beberapa pengunjung buaya menampakan diri dikarenakan lapar. “Biasanya buaya yang nampak mencari mangsa ataupun sebagai tanda, bisa saja buaya yang di maksud buaya jelmaan dan mengisyaratkan sesuatu hal entah apa itu,” urai beberapa pengunjung di pantai.
Sebelumnya buaya ditangkap oleh Babinkamtibmas Teritip Suhama dan warga sekitar, yang mana saat itu buaya memasuki kawasan perkampungan nelayan Teritip. Saat dikonfirmasi, pihak penangkaran Buaya Teritip, pihaknya membantah buaya yang di temukan di wilayah Teritip berasal dari penangkarannya. Untuk diketahui, buaya air asin (Crocodylus porosus) merupakan binatang terbesar di antara reptile lain.
Seekor buaya air asin jantan dewasa rata-rata memiliki panjang 5 meter, dengan berat 500 kilogram. Sedangkan buaya air asin betina dewasa berukuran sepanjang 2,5 – 3 meter. Binatang ini dapat hidup di tengah laut, muara-muara air payau, hinggansungai-sungai berair tawar di wilayah Asia Tenggara dan Australia bagian utara. Menurut penelitian, buaya termasuk hewan yang cerdas.
Reptile ini memiliki insting yang kuat terhadap bahaya. Buaya juga merupakan pemburu yang andal, karena selalu sukses dalam memangsa korbannya. Buaya air asin menggunakan beberapa cara dalam memburu mangsa. Mula-mula binatang ini melakukan pengintaian dari dalam air atau tepi sungai, lalu menunggu sampai si mangsa dekat dengannya, baru kemudian menyergap dan menarik mangsa itu ke dalam air hingga mati tenggelam.


0 komentar:

Posting Komentar