skip to main |
skip to sidebar
Dalam kehidupan manusia, tingkah laku atau kepribadian merupakan hal
yang sangat penting sekali, sebab aspek ini akan menentukan sikap
identitas diri seseorang. Baik dan buruknya seseorang itu akan terlihat
dari tingkah laku atau kepribadian yang dimilikinya. Oleh karena itu,
perkembangan dari tingkah laku atau kepribadian ini sangat tergantung
kepada baik atau tidaknya proses pendidikan yang ditempuh.
Proses
pembentukan tingkah laku atau kepribadian ini hendaklah dimulai dari
masa kanak-kanak, yang dimulai dari selesainya masa menyusui hingga anak
berumur enam atau tujuh tahun. Masa ini termasuk masa yang sangat
sensitif bagi perkembangan kemampuan berbahasa, cara berpikir, dan
sosialisasi anak. Di dalamnya terjadilah proses pembentukan jiwa anak
yang menjadi dasar keselamatan mental dan moralnya. Pada saat ini, orang
tua harus memberikan perhatian ekstra terhadap masalah pendidikan anak
dan mempersiapkannya untuk menjadi insan yang handal dan aktif di
masyarakatnya kelak.
Pentingnya pendidikan Islam bagi tiap-tiap orang tua terhadap
anak-anaknya didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa
setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya-lah yang
menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi (HR. Bukhari). Hal tersebut
juga didukung oleh teori psikologi perkembangan yang berpendapat bahwa
masing-masing anak dilahirkan dalam keadaan seperti kertas putih. Teori
ini dikenal dengan teori “tabula rasa”, yang mana teori ini berpendapat
bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan bersih; ia akan menerima
pengaruh dari luar lewat indera yang dimilikinya. Pengaruh yang
dimaksudkan tersebut berhubungan dengan proses perkembangan intelektual,
perhatian, konsentrasi, kewaspadaan, pertumbuhan aspek kognitif, dan
juga perkembangan sosial. Akan tetapi, perkembangan aspek-aspek tersebut
sangat dipangaruhi oleh lingkungan sang anak tersebut.
Konsep Pendidikan Islam
Menurut konsep dalam Islam, proses
tarbiyah (pendidikan) mempunyai tujuan untuk melahirkan suatu generasi
baru dengan segala ciri-cirinya yang unggul dan beradab. Penciptaan
generasi ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan yang
sepenuhnya dan seutuhnya kepada Allah SWT melalui proses tarbiyah.
Melalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi
muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW. Peribadinya
merupakan manifestasi dan jelmaan dari segala nilai dan norma ajaran
Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW.
Islam menghendaki program
pendidikan yang menyeluruh, baik menyangkut aspek duniawi maupun
ukhrowi. Dengan kata lain, pendidikan menyangkut aspek-aspek rohani,
intelektual dan jasmani. Maka hal ini, proses pendidikan sangat didukung
banyak aspek, terutama guru atau pendidik, orang tua, dan juga
lingkungan.
Sumber: mkpd.wordpress.com
buku : Ruang Lingkup materi Pendidikan Islam
0 komentar:
Posting Komentar